Konsep One Health

 

Pengenalan dan Dasar-Dasar One Health

1. Apa Itu One Health? Mengapa Penting bagi Kesehatan Global?
One Health adalah sebuah pendekatan terpadu yang mengakui bahwa kesehatan manusia, kesehatan hewan, dan kesehatan lingkungan saling terkait dan saling memengaruhi. Pendekatan ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor seperti kesehatan manusia, kesehatan hewan, dan ilmu lingkungan guna mencegah dan mengatasi ancaman kesehatan global.

Pentingnya One Health bagi kesehatan global:

  • Mengatasi penyakit zoonosis: Sebagian besar penyakit menular baru berasal dari hewan (zoonosis), seperti COVID-19, Ebola, dan SARS. Pendekatan One Health memungkinkan deteksi dini dan respons yang lebih baik terhadap penyakit ini.
  • Mengurangi ancaman resistensi antimikroba (AMR): Penggunaan antibiotik yang berlebihan pada manusia, hewan, dan pertanian meningkatkan risiko resistensi antimikroba. One Health membantu mengelola penggunaan antibiotik dengan pendekatan lintas sektor.
  • Melindungi ekosistem: Keseimbangan lingkungan seperti kualitas air, udara, dan tanah memengaruhi kesehatan manusia dan hewan. Kerusakan lingkungan dapat memicu penyebaran penyakit.

2. One Health: Pendekatan Holistik untuk Manusia, Hewan, dan Lingkungan
Pendekatan One Health menekankan hubungan yang erat antara:

  • Manusia: Penyakit yang berdampak pada kesehatan manusia sering kali berawal dari hewan atau lingkungan, sehingga memahami hubungan ini sangat penting.
  • Hewan: Hewan adalah sumber pangan, pendukung ekonomi, dan bagian dari ekosistem. Kesehatan hewan memengaruhi kesejahteraan manusia.
  • Lingkungan: Ekosistem yang sehat menjaga keseimbangan dan mencegah munculnya ancaman baru, seperti zoonosis akibat perubahan habitat.

Contoh penerapan One Health:

  • Kolaborasi antara dokter, dokter hewan, dan ahli lingkungan untuk memantau penyakit menular.
  • Program vaksinasi pada hewan ternak untuk melindungi manusia dari penyakit seperti rabies.
  • Rehabilitasi habitat liar untuk mencegah interaksi manusia-hewan liar yang tidak diinginkan.

3. Sejarah dan Perkembangan Konsep One Health di Dunia

  • Awal Pemikiran: Konsep ini berakar sejak abad ke-19 ketika dokter Rudolf Virchow memperkenalkan istilah "zoonosis". Ia menekankan hubungan erat antara manusia dan hewan dalam penyebaran penyakit.
  • Abad ke-20: Pada 1960-an, ilmuwan Calvin Schwabe mempopulerkan konsep "One Medicine", yang menjadi cikal bakal One Health.
  • 2004-2008: Organisasi seperti WHO, FAO, dan OIE mulai mengintegrasikan pendekatan lintas sektor untuk menangani ancaman zoonosis seperti flu burung (H5N1).
  • 2020-an: Pandemi COVID-19 memperkuat urgensi One Health untuk mencegah dan menangani penyakit yang berawal dari interaksi manusia-hewan. Kini, pendekatan ini diadopsi lebih luas oleh banyak negara.

4. Bagaimana One Health Membantu Mencegah Pandemi di Masa Depan?
Pendekatan One Health sangat efektif dalam mencegah pandemi melalui:

  • Deteksi dini dan pengawasan: Pemantauan kesehatan hewan liar dan domestik dapat mengidentifikasi potensi ancaman sebelum penyakit menyebar ke manusia.
  • Pengurangan risiko interaksi manusia-hewan liar: Edukasi tentang praktik aman dalam berburu, memelihara hewan, dan menjaga habitat liar membantu mengurangi risiko penularan penyakit.
  • Manajemen resistensi antimikroba: One Health mendorong kebijakan global untuk mengurangi penggunaan antibiotik yang tidak terkontrol.
  • Kerja sama lintas sektor: Kolaborasi antara ahli kesehatan, pemerintah, dan masyarakat internasional memperkuat respons terhadap ancaman kesehatan global.

Contoh nyata:

  • Pandemi COVID-19 memotivasi banyak negara untuk mengembangkan sistem pemantauan zoonosis berbasis One Health.
  • Program pencegahan flu burung di Asia yang melibatkan pemerintah, peternak, dan ahli lingkungan telah mengurangi risiko penularan lintas spesies.

Pendekatan One Health bukan hanya sebuah pilihan, melainkan kebutuhan untuk mencegah ancaman kesehatan global yang semakin kompleks.

Comments

Popular posts from this blog

Pengabdian Masyarakat Prodi Keswan di Desa Bipolo, Kecamatan Sulamu Kab Kupang tahun 2024

Program Studi Kesehatan Hewan Politani Kupang dan Zoetis Indonesia Jalin Kerja Sama Tingkatkan Kesadaran Rabies di Kec Kolbano TTS.