Pemimpin SBD impian, Masyarakat SBD yang menentukan. Ini dia Kriterianya


Oleh
Drh. Petrus Malo Bulu, MVetSci
Penulis adalah Dosen Politani Negeri Kupang, sekarang sedang menempuh Pendidikan Doktor di Murdoch University, Perth-Australia.

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada atau Pemilukada) tinggal menghitung bulan namun gong-gong perhelatan akbar kegiatan politik 5 tahunan itu sudah bergema di seluruh penjuruh kabupaten dari kampung-kampung sampai kota semua sedang memperguncingkan siapa yang dicalonkan dan yang mencalonkan, partai apa yang menjadi kendaraan politik dan bagaimana strategi memenangkan pemilihan tersebut. Suasana politik ini menjadi hangat karena semua orang memiliki kepentingan pada sesuatu yang diidamkannya. Perguncingan politik ini dapat kita bagi dalam dua bagian berdasarkan kelompok masyarakat yang berkepentingan. Kelompok pertama adalah kelompok elite politik; kelompok ini merupakan kelompok yang mengincar posisi tertentu atau paling tidak sedang berada pada posisi tertentu saat ini dan ingin tetap posisi itu atau lebih tinggi lagi. Golongan kedua adalah masyarakat awam. Golongan ini merupakan kelompok yang sering menjadi obyek dalam setiap kampanye politik .
Namun sebenarnya Siapa yang dibutuhkan SBD saat untuk membawa SBD kea rah yang lebih baik. Tulisan ini saya angkat untuk memandu kita dalam memilih siapa sebenarnya yang layak memimpin daerah ini untuk membawa perubahan ke arah yang lebih baik bagi seluruh warga SBD.
Beberapa persyaratan tersebut antara lain dikemukakan oleh Kartono (2005:36-38) yang mengatakan bahwa persyaratan kepemimpinan itu harus selalu dikaitkan dengan tiga hal penting yaitu : (1) Kekuasaan, yaitu otoritas dan legalitas yang memberikan kewenangan kepada pemimpin guna mempengaruhi dan menggerakkan bawahan untuk berbuat sesuatu, (2) Kelebihan, keunggulan, keutamaan sehingga orang mampu mengatur orang lain, sehingga orang tersebut patuh pada pemimpin, dan bersedia untuk melakukan perbuatan-perbuatan tertentu, (3) Kemampuan yaitu segala daya, kesanggupan, kekuatan dan kecakapan/keterampilan teknis maupun soaial yang dianggap melebihi dari kemampuan anggota biasa. Seorang calon pemimpin juga harus memiliki beberapa kelebihan, yaitu : (1) kapasitas, yaitu kecerdasan, kewaspadaan, kemampuan berbicara atau verbal facility, keaslian dan kemampuan menilai. (2) Prestasi atauachievement yaitu gelar kesarjanaan, ilmu pengetahuan perolehan dalam olah raga dan atletik, dan lain lain. (3) tanggung jawab, yaitu mandiri, berinisiatif, tekun, ulet percaya diri, agresif dan punya hasrat untuk unggul. (4) Partisipasi yaitu aktif, memiliki sosiabilitas tinggi, mampu bergaul, kooperatif atau suka bekerja sama, mudah menyesuaikan diri, punya rasa humor. (5) Status yaitu memiliki kedudukan soaial ekonomi yang cukup tinggi, popular, dan tenar. Pada majalah Milinial Leader dijelaskan ada 3 kriteria yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin yng baik yaitu: 1)Cinta/Kasih – semua pemimpin yang baik mencintai orang-orang yang dipimpinnya. Mereka menginginkan yang terbaik untuk rakyatnya dan mereka peduli akan rakyatnya melebihi apapun.2) Visi, seorang pemimpin yang baik memiliki visi.  Ini visi yang tidak hanya mendorong mereka, tetapi mampu mendorong orang lain. Pemimpin yang tahu bagaimana menyebarkan visi itu dan membuat orang gembira tentang hal itu. Pemimpin yang baik melemparkan visi yang baik yang menghasilkan hasil yang baik. 3) Tekad/determinasi. Tidak ada pemimpin yang tidak menghadapi frustrasi dalam menjalankan kepemimpinannya. Tetapi mereka berhasil karena mereka memiliki tekad dan motivasi untuk memenuhi visi mereka.
Penelitian yang dilakukan Kousez & Ponser terhadap ribuan eksekutif swasta dan pemerintah (pemimpin birokrasi). Hasil penelitian  tersebut menunjukkan bahwa para pengikut/bawahan mengharapkan pemimpin yang mempunyai karakteristik seperti kejujuran, berorientasi kedepan, kompeten, dan membangkitkan semangat pengikut.
  1. Kejujuran (honest) yaitu sifat yang berhubungan dengan keyakinan bahwa pemimpin dapat dipercaya, bisa dipegang kata-katanya atau janji-janjinya, dan pemimpin tidak suka memainkan peranan palsu. Kejujuran akan membangun integritas dari seorang pemimpin. Integritas berarti apa saja yang dikatakan oleh seorang pemimpin selalu dilaksanakannya. Pemimpin yang memiliki integritas akan menampakkan sikap konsisten dalam kata dan tindakan.
  2. Pandangan ke depan (Forward Looking), yaitu pemimpin diharapkan mempunyai pendangan ke depan dan perhatian terhadap masa depan. Kemampuan memandang ke depan adalah kemampuan seorang pemimpin untuk menetapkan atau memilih tujuan. Pemimpin yang diharapkan mempunyai orientasi yang baik tentang masa depan.
  3. Kompeten (Competent), yaitu kemampuan seseorang pemimpin melakukan sesuatu hal, karena adanya tingkat motivasional yang terkandung atau kemauan dan kemampuan seseorang untuk mendemonstrasikan kinerja yang efektif untuk menghasilkan sesuatu yang diharapkan oleh masyarakat yang dipimpinnya.
  4. 4.     Inspirasi (Inspiring), yaitu seorang pemimpin yang antusias, penuh semangat, dan berpandangan positif tentang masa depan, mereka diharapkan mampu memberikan inspirasi kepada pengikutnya. Tidak cukup hanya mempunyai impian tentang masa depan, tetapi juga mampu menyampaikan wawasan dengan cara tertentu yang antusias, berenergi.
Dalam konteks pemimpin daerah di era otonomi daerah saat ini maka ada sederet persyaratan lain yang harus dimiliki oleh calon kepala daerah, diantaranya:
  1. Kemampuan melobi: yakni kemampuan untuk mempengaruhi baik terhadap investor (penanam modal) maupun pemerintah daerah lain atau bahkn Negara lain untuk bekerjasama.
  2. Kemampuan menjual: Seorang pemimpin harus memiliki kemampuan untuk mempromosikan daerahnya terutama potensi yang dimiliki wilayahnya untuk dikembangkan seluas-luasnya bagi kepentingan masyarakatnya,
  3. Kemampuan berkomunikasi: seorang pemimpin harus mampu berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan dan mampu berkomunikasi dalam beberapa bahasa pergaulan internasional. Karena pada era globalisasi seperti sekarang ini, seorang kepala daerah harus bisa melihat peluang untuk bisa bekerjasama dengan pemerintah negara lain atau mendatang investor dari luar negeri.
  4. Kemampuan manajerial: seorang pemimpin harus mampu mengelola bawahannya secara baik untuk dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat.
  5. Kemampuan memimpin: seorang pemimpin sudah pasti harus memiliki jiwa kepemimpinan yang patut diteladani.
  6. Peka dan tanggap: seorang pemimpin harus mampu dan peka melihat kebutuhan dan cepat tanggap (responsive) terhadap apa yang dibutuhkan oleh masyarakat.
  7. Kemampuan intelektual dan spiritual yang kuat. Untuk memuwudkan semua di atas maka seorang pemimpin harus memiliki kemampuan intelektual dan spiritual yang berada di atas rata-rata orang kebanyakan.
  8. Program yang jelas dan terukur. Seorang pemimpin yang baik harus memiliki program kerja yang jelas dan bisa diukur keberhasilannya. Seorang pemimpin harus bisa memperhitungkan tingkat keberhasilan sebuah programnya, bagaimana program itu dilaksanakan, apa yang dibutuhkan, siapa yang melakukan, sumber daya apa yang dibutuhkan dan kapan bisa tercapai. Tanpa adanya program yang jelas dan terukur maka sudah pasti calon pemimpin tersebut sedang menjual “kucing dalam karung”.
Pemilukada tinggal sebentar lagi, keputusan ada di tangan masyarakat SBD untuk menentukan siapa yang layak untuk menjadi pemimpin daerah ini bukan saja untuk 5 tahun ke depan tapi untuk periode-periode kepimpinan ke depannya. Anda yang memilih anda yang menentukan, karena apa yang ditanam sekarang pasti itu yang dituai nantinya.

Comments

Popular posts from this blog

Pengabdian Masyarakat Prodi Keswan di Desa Bipolo, Kecamatan Sulamu Kab Kupang tahun 2024

Program Studi Kesehatan Hewan Politani Kupang dan Zoetis Indonesia Jalin Kerja Sama Tingkatkan Kesadaran Rabies di Kec Kolbano TTS.